Kamis, 08 September 2016

CYBORG bukan lagi fiksi

Cyborg, merupakan singkatan dari Cybernetic Organism (Organisme Sibernetik). Istilah ini diciptakan oleh Manfred Clynespada tahun 1960 guna menggambarkan kebutuhan manusia untuk meningkatkan fungsi biologis artifisial dalam bertahan hidup pada ruang lingkup dari lingkungan yang tak bersahabat.
Cyborg adalah hibrid dari mesin dan organime. Cyborg merupakan perpaduan antara mesin dan makhluk hidup, keduanya di hubungkan dengan kabel. Otak dari makhluk hidup di  pindahkan ke dalam tubuh robot dan dijaga agar tetap hidup dalam keadaan khusus. Otak ini selanjutnya dapat menerima sinyal dan pada gilirannya mengirimkan perintah untuk meggerakkan mesin (Williams dan Sawyer, 2007).
Dalam wikipedia.org, istilah cyborg digunakan untuk menyatakan campuran (sintetik) bagian-bagian organik dan mekanikal. Secara umum, tujuannya untuk menambah atau meningkatkan kemampuan dari organisme dengan memanfaatkan teknologi. Kini, setelah bertahun-tahun lamanya, istilah cyborg memperoleh arti yang lebih umum untuk menggambarkan ketergantungan manusia pada teknologi. Dalam pengertian ini, istilah cyborg dapat digunakan untuk mengkarakterisasi siapa saja yang bergantung pada perangkat teknologi, bahkan komputer untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari sekalipun. Para ahli menegaskan Cyborg sebenarnya sudah ada di sekitar kita selama ini. "Cyborg adalah nenek Anda yang menggunakan alat bantu pendengaran, pinggul tiruan, dan siapa saja di sekitar Anda yang selalu menggunakan earset Bluetooth di telinganya," ujar Kosta Grammatis, seorang insinyur di proyek Eyeborg. Banyak ilmuwan melihat dunia modern telah dihuni Cyborg sejak lama, mereka yang mengenakan pakaian robot eksoskeleton, organ prostetik, alat pacu jantung, kaki palsu, dan bahkan sekadar kacamata.
 Namun, sebagian orang meyakini bahwa cyborg adalah sesuatu yang setengah manusia dan setengah mesin. Semisal Terminator, adalah sebuah robot yang tercakup dalam jaringan manusia. Terminator bukanlah cyborg sesungguhan, tetapi sekedar sebuah fiksi. Sampai saat ini, orang masih membedakan cyborg menjadi dua macam, yaitu cyborg fiksi dan cyborg non-fiksi. Apakah pada masa mendatang cyborg fiksi akan menjadi cyborg non-fiksi, tampaknya tanda-tanda itu semakin jelas hadir bersamaan dengan hadirnya kecanggihan teknologi. Dan mungkin pada suatu waktu di masa mendatang, cerita-cerita tentang penguasaan cyborg atas dunia ini sungguh akan menjadi kenyataan.

DAFTAR PUSTAKA

Priyanto, Ida Fajar. 2016. Culture, Knowledge and Social Informatics, Materi Kuliah Isu-isu Kontemporer Informasi. Yogyakarta: 

William dan Sawyer. 2007.Using Information Technologi.Yogyakarta:Andi


4 komentar:

  1. ada inforg (information organism) dan cyborg (cybernetic organism). Dalam dunia informasi, manusia sebagai inforg 70-80% adalah informasi. Namun saat ini kecenderungan membangun robot humanoid menjadikan cyborg memiliki kemungkinan terrealisasi. Juga proyek di Rusia untuk mencangkokkan otak manusia di dalam robot yang diperkirakan bisa direalisasi tahun 2045....

    BalasHapus
    Balasan
    1. entahlah, tapi membayangkannya kok mengerikan ya, pak.
      hii.. :(

      Hapus
  2. Asyik Mb Mifta membahas Cyborg. Pertanyaan dariku, apakah cyborg ini di masa mendatang akan semakin bertambah jumlahnya? dan bagaimana kita menyikapi keberadaan cyborg ini? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. semakin berkembangnya teknologi keberadaan Cyborg saya pikir akan semakin dibutuhkan untuk menjalankan tugas manusia dan mengganti tenaga manusia dalam industri di segala bidang. Lantas akan kita sebagai manusia akan merasa tidak ada gunanya lagi? tentu saja tidak. Karena sampai kapan pun ciptaan manusia tidak akan sama dengan ciptaan Tuhan, mereka (Cyborg) adalah ciptaan kita (manusia) sedangkan kita adalah ciptaan Tuhan. Selayaknya setiap manusia menyadari kelebihan yang mereka miliki sehingga tidak akan kalah dengan para Cyborg dimasa yg akan datang

      Hapus