Sabtu, 27 Agustus 2016

Mengukur Kualitas Informasi

    Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian. Selain itu informasi yang berkualitas biasanya akan menjawab segala pertanyaan. Informasi yang berkualitas juga harus menunjukkan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan user berdasarkan dimensi kualitas informasi. Nah, apa dimensi kualitas?
     Dimensi kualitas bisa disebut sebagai syarat sebuah informasi dikatakan berkualitas dilihat dari beberapa sudut. Menurut James O’Brien dalam bukunya System Analysis and Design Method, ada 3 dimensi kualitas informasi yaitu dimensi waktu informasi (time dimension), dimensi konten informasi (content dimension), dan dimensi bentuk informasi (form dimension). Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analis sistem informasi. Tidak semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan.

Time Dimension (dimensi waktu informasi)
Informasi dikatakan berkualitas jika memenuhi syarat berikut:
  • Currency alias Up to date. Informasi yang disampaikan tepat waktu. Buat sistem informasi yang menyajikan informasi basi. Tidak bisa digunakan apalagi untuk mengambil keputusan. Informasi yang tersaji cepat akan memuaskan pengguna dan mendukung pengambilan keputusan. Akan lebih baik lagi jika real time ya.
  • Timeliness alias tersedia kapan saja user membutuhkan. Artinya informasi tersedia kapan pun user menginginkannya. Pagi, siang, sore, bahkan tengah malam. Mungkin yang saat ini lagi dikembangkan adalah aplikasi sistem informasi via handphone (mobile application).
  • Frequency yang berarti informasi tersedia dalam periode waktu tertentu. Agak mirip-mirip dengan kategori up to date.
Content Dimension (dimensi konten informasi)
  • Accuracy. Jelas bahwa informasi yang tersedia akurat, bebas dari kesalahan sehingga tidak menjerumuskan user dan berakibat salah dalam mengambil keputusan.
  • Relevance. Informasi yang tersedia sesuai dengan business core atau kebutuhan user. Jangan sampai informasi yang tersedia tidak dibutuhkan user. 
  • Conciseness. Dimaksudkan bahwa informasi yang disajikan diperlukan oleh user. Misal informasi prakiran cuaca, user membutuhkan suhu sekarang berapa, akan hujan atau tidak, berapa kecepatan angin, layak tidak untuk berlayar. Jangan diberi informasi kepadatan lalu lintas. 
Form Dimension (dimensi bentuk informasi)
  • Kalau bentuk informasi adalah cara bagaimana informasi tersebut sampai ke user. Media apa yang sebaiknya digunakan. Apakah sistem informasi stand alone atau yang online. Bisa diakses melalui apa, televisi, radio, komputer, layar lebar (seperti di jalan-jalan), atau melalui ponsel. Pilihan-pilihan ini dikembalikan lagi pada kebutuhan sistem berdasarkan hasil analisis permasalahan saat ini.

Jumat, 19 Agustus 2016

Konsep Dasar Informasi

     Pada era globalisasi sekarang ini kata "Informasi" menjadi sangat familiar di telinga kita dan melekat pada banyak aspek kehidupan. Misalnya saja, Manajemen Informasi, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Ilmu Informasi, dan masih banyak kata "Informasi" lainnya yang sepertinya sudah sangat dekat dengan kita. Tapi apakah kesemuanya memiliki arti yang sama? Mungkin bagi masyarakat awam kata "Informasi" yang melekat pada beberapa frasa di atas memiliki arti yang sama saja. Untuk itu mari kita mengenal apa yang menjadi konsep dasar Informasi yang sesungguhnya.

A. Informasi

Secara Etimologi, Kata informasi berasal dari kata bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar,”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas Aktifitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”

Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Raymond Mc.leod menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat  ini atau mendatang.

Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” menjelaskan bahwa Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan serta lebih berarti bagi yang menerimanya (Taufik,2002).



Berikut siklus Informasi menurut Bruch dan Grudnitski, 1989


      dari beberapa pengertian para ahli di atas, dapat saya simpulkan bahwa Informasi dapat dikatakan sebuah informasi jika ia telah melalui proses, "proses" kata inilah yang menjadi kunci terciptanya sebuah informasi. Proses informasi menjadikan data memiliki makna, kemudian makna inilah yang ditangkap oleh si penerima menjadi sebuah informasi dan menghasilkan pengetahuan, kemudian sebuah pengetahuan berdampak pada pengambilan keputusan yang dilakukan setelah menerima informasi tersebut. 

Jenis-Jenis Informasi 


a. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan,  adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah :

  1. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
  2. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain. 
  3. Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll),

b. Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.
c. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri. 
d. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.


setelah beberapa pemaparan di atas tentang konsep dasar informasi, saya dapat menyimpulkan bahwa kata "Manajemen Informasi, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Ilmu Informasi, tidaklah memiliki arti yang sama, kata Informasi yang melekat bermakna berbeda tergantung pada kata yang mengikutinya. Namun satu hal yang menjadi persamaan pada semuanya adalah adanya proses disana, proses yang menjadikan informasi berubah fungsi dan tujuan akhir penggunaan informasi tersebut.


B. DATA

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :
  1. Data  adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. (Tata Sutabri 2012:1)
    1. Menurut John J. Longkutoy dalam bukunya Pengenalan Komputer , Istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain. (Tata Sutabri 2012:2)
  2. Menurut Sutarman  (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.
  3. Menurut Situmorang (2010:1), “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.
Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Peranan data dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan akurat sangatlah penting. Sehingga informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan.

C. PENGETAHUAN 

Pengetahuan (knowledge) adalah kombinasi dari naluri, gagasan, aturan, dan prosedur yang mengarahkan tindakan atau keputusan (Alter, 1992).

Pengetahuan : Informasi yang telah diorganisir dan diproses untuk memberikan pemahaman, pengalaman, & keahlian ketika diterapkan pada suatu kegiatan atau suatu masalah yang ada.

Dari uraian di atas dapat saya simpulkan bahwa konsep dasar lahirnya informasi merupakan hasil dari data yang diproses menjadi informasi dan informasi tersebut memberikan pengetahuan bagi si penerima informasi untuk kemudian menjadi dasar atau landasan dalam pengambilan keputusan. 

Daftar Pustaka

http://www.definisi-pengertian.com/2015/03/definisi-dan-pengertian-informasi.html

Nugroho, Eko (2016). Handout Seminar Science Mapping. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Priyanto, Ida. 2006. Materi Perkuliahan Isu Kontemporer: Seminar on Information Issues. Yogyakarta: MIP Universitas Gadjah Mada.